Di sebuah kota kecil, hidup seorang pria bernama Daniel. Dia adalah seseorang yang sebelumnya hidup dalam kegelapan, terjerumus dalam gaya hidup yang penuh dosa. Daniel sering terlibat dalam kebiasaan buruk, seperti minum berlebihan, mencuri, dan hidup tanpa peraturan.
Suatu hari, Daniel mendengar firman TUHAN yang memberikan kabar baik tentang kasih dan penyelamatan dalam Yesus Kristus. Dia merasa terpanggil untuk mencari Tuhan dan memutuskan untuk mengikuti Kristus. Daniel mulai belajar firman dan beribadah di gereja setempat. Dia tahu bahwa hidup barunya akan memerlukan pengorbanan besar.
Dalam perjalanan rohaniahnya, Daniel merasakan panggilan untuk menyalibkan dagingnya. Dia mulai menolak kebiasaan buruknya, termasuk alkohol dan mencuri. Daniel belajar untuk mengendalikan keinginan duniawi yang pernah mempengaruhinya. Proses ini bukanlah hal yang mudah, tetapi dia merasa kuat oleh imannya pada Kristus.
Beberapa tahun kemudian, Daniel menjadi seorang yang berbeda. Dia telah menyalibkan dagingnya, dan perubahan itu jelas terlihat. Dia menjadi sukarelawan di gereja, membantu mereka yang membutuhkan, dan membagikan kabar baik tentang Kristus kepada orang lain. Hidupnya yang sebelumnya penuh dosa telah berubah menjadi kehidupan yang diberkati oleh kasih dan ketaatan kepada Allah.
Kisah Daniel mencerminkan pesan Galatia 5:24. Dia telah menyalibkan dagingnya dan mengubah hidupnya menjadi yang lebih sesuai dengan kehendak Allah. Melalui iman dan kerja sama dengan Roh Kudus, ia mengendalikan keinginan-keinginan duniawinya dan hidup dalam kasih Kristus. Kisah ini adalah pengingat bagi kita bahwa dengan Allah, transformasi hidup yang mendalam adalah mungkin, dan kita juga dapat mengalami perubahan serupa dalam hidup kita melalui iman. Amin.
No comments:
Post a Comment