PERHATIAN

------------------- Dukung Pelayanan saya di Pedalaman Kalimantan melalui Pendirian POS PI (Pos Pekabaran Injil Suku Dalam) ------------------- Bila ada kesulitan dan dukungan doa bisa disampaikan dengan lewat : muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com -------------------

24.10.23

RENUNGAN HARIAN
Selasa 24 Oktober 2023

SALIBKAN DAGING
( Galatia 5 : 24 )



Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, 
ia telah menyalibkan daging 
dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
( Galatia 5:24 )

Dalam ayat ini, Paulus, penulis Surat kepada Galatia, mengajak kita untuk merenungkan esensi iman Kristen. Ia mengingatkan kita bahwa sebagai pengikut Kristus, kita telah menyalibkan daging beserta keinginan-keinginan duniawi kita. Ini mengandung beberapa pesan penting:

1) Identitas dalam Kristus: 
Ayat ini menggarisbawahi identitas kita sebagai milik Kristus. Saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, kita menjadi milik-Nya, dan hidup kita harus mencerminkan hal ini.

2) Menyalibkan Daging: 
Menyalibkan daging berarti menolak dorongan duniawi dan dosa yang mungkin mempengaruhi perilaku kita. Ini adalah panggilan untuk hidup dalam kekudusan dan taat kepada Allah.

3) Mengendalikan Keinginan: 
Ayat ini mengajak kita untuk mengendalikan keinginan duniawi kita. Dalam dunia yang penuh dengan godaan, kita harus belajar untuk mengendalikan diri dan mengutamakan kehendak Allah.

4) Proses Transformasi: 
Menyalibkan daging bukanlah tindakan seketika, tetapi proses yang terus menerus. Ini mencerminkan perjalanan rohani kita sebagai orang percaya, di mana kita bertumbuh dalam kasih dan ketaatan kepada Kristus.

Renungan dari Galatia 5:24 mengingatkan kita bahwa hidup Kristen melibatkan perubahan hati dan kepribadian yang mendalam. Ini adalah panggilan untuk hidup dalam Roh, mengikuti Kristus, dan menolak godaan dunia. Dengan memahami dan menerapkan pesan ini, kita dapat mengalami transformasi rohani yang lebih mendalam dan menjalani kehidupan yang lebih sesuai dengan kehendak Allah.

ILUSTRASI

Di sebuah kota kecil, hidup seorang pria bernama Daniel. Dia adalah seseorang yang sebelumnya hidup dalam kegelapan, terjerumus dalam gaya hidup yang penuh dosa. Daniel sering terlibat dalam kebiasaan buruk, seperti minum berlebihan, mencuri, dan hidup tanpa peraturan.


Suatu hari, Daniel mendengar firman TUHAN yang memberikan kabar baik tentang kasih dan penyelamatan dalam Yesus Kristus. Dia merasa terpanggil untuk mencari Tuhan dan memutuskan untuk mengikuti Kristus. Daniel mulai belajar firman dan beribadah di gereja setempat. Dia tahu bahwa hidup barunya akan memerlukan pengorbanan besar.


Dalam perjalanan rohaniahnya, Daniel merasakan panggilan untuk menyalibkan dagingnya. Dia mulai menolak kebiasaan buruknya, termasuk alkohol dan mencuri. Daniel belajar untuk mengendalikan keinginan duniawi yang pernah mempengaruhinya. Proses ini bukanlah hal yang mudah, tetapi dia merasa kuat oleh imannya pada Kristus.


Beberapa tahun kemudian, Daniel menjadi seorang yang berbeda. Dia telah menyalibkan dagingnya, dan perubahan itu jelas terlihat. Dia menjadi sukarelawan di gereja, membantu mereka yang membutuhkan, dan membagikan kabar baik tentang Kristus kepada orang lain. Hidupnya yang sebelumnya penuh dosa telah berubah menjadi kehidupan yang diberkati oleh kasih dan ketaatan kepada Allah.


Kisah Daniel mencerminkan pesan Galatia 5:24. Dia telah menyalibkan dagingnya dan mengubah hidupnya menjadi yang lebih sesuai dengan kehendak Allah. Melalui iman dan kerja sama dengan Roh Kudus, ia mengendalikan keinginan-keinginan duniawinya dan hidup dalam kasih Kristus. Kisah ini adalah pengingat bagi kita bahwa dengan Allah, transformasi hidup yang mendalam adalah mungkin, dan kita juga dapat mengalami perubahan serupa dalam hidup kita melalui iman. Amin.

No comments: