PERHATIAN

------------------- Dukung Pelayanan saya di Pedalaman Kalimantan melalui Pendirian POS PI (Pos Pekabaran Injil Suku Dalam) ------------------- Bila ada kesulitan dan dukungan doa bisa disampaikan dengan lewat : muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com -------------------

19.10.23

RENUNGAN HARIAN
JUMAT, 20 Oktober 2023

TAKUT AKAN TUHAN
( Mazmur 111:10 )



Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya
( Mazmur 111:10 )

Mazmur 111:10 mengingatkan kita bahwa awal dari kebijaksanaan sejati adalah takut akan TUHAN. Takut akan TUHAN dalam konteks ini bukanlah ketakutan yang menakutkan, tetapi rasa hormat dan pengakuan akan keagungan-Nya. Ketika kita memiliki kehormatan dan kepercayaan kepada Tuhan, kita membuka pintu untuk belajar dan memahami dunia ini dengan cara yang lebih mendalam dan bijaksana.

Kebijaksanaan sejati tidak hanya terbatas pada pengetahuan intelektual, tetapi juga melibatkan pemahaman tentang nilai-nilai dan etika yang benar. Kita menjadi bijak ketika kita hidup sesuai dengan perintah-Nya, yang memberikan arah dan tujuan dalam kehidupan kita.

Pujian kepada Tuhan juga merupakan bagian penting dari Mazmur ini. Pujian merupakan respons alami terhadap pemahaman kita tentang keagungan Tuhan. Ketika kita memuji-Nya, kita merenungkan segala perbuatan-Nya yang ajaib dan kasih-Nya yang tak berkesudahan. Pujian kepada-Nya mengingatkan kita bahwa Dia adalah sumber kebijaksanaan kita, dan kasih-Nya yang tak terhingga adalah dasar bagi segala sesuatu yang kita lakukan.

Jadi, dari Mazmur 111:10, kita dapat merenungkan pentingnya takut akan TUHAN, mengikuti perintah-Nya, dan terus memuji-Nya dalam hidup kita sebagai jalan menuju kebijaksanaan sejati. Ketika kita hidup dengan cara ini, kita akan menemukan arti yang lebih dalam dalam hidup dan mengalami keberkatan yang kekal dari Tuhan.


ILUSTRASI
Situasi Pertama: Ada dua teman, Aria dan Bella, yang menghadapi ujian besar di sekolah. Aria memiliki pendekatan yang berbeda dalam mempersiapkan diri. Dia memiliki rasa hormat dan takut akan Tuhan, dan dia tahu bahwa Tuhan ingin dia belajar dengan giat. Aria menjalani waktu harian yang penuh dengan doa, membaca Firman Tuhan, dan bersyukur atas kesempatan untuk mendapatkan pendidikan. Dia juga menghormati waktu dan usahanya dengan sungguh-sungguh. Hasilnya, Aria berhasil dalam ujian tersebut, tetapi dia tidak sombong. Dia merasa rendah hati dan bersyukur kepada Tuhan atas keberhasilannya.

Situasi Kedua: Bella, sebaliknya, tidak menghiraukan nilai-nilai rohani dan hanya mengandalkan kemampuannya secara intelektual. Dia merasa bahwa belajar dengan giat adalah cukup, dan dia mungkin merasa superior atas yang lain. Bella mungkin lulus ujian, tetapi dia tidak menghormati perintah Tuhan atau bersyukur atas berkat-Nya. Hasilnya, dia mungkin merasa puas dengan dirinya sendiri, tetapi mungkin kehilangan aspek penting dari kebijaksanaan sejati dan makna dalam hidupnya.

Ilustrasi ini menunjukkan bagaimana takut akan Tuhan dan ketaatan terhadap-Nya dapat memengaruhi pendekatan kita dalam menghadapi tantangan dan situasi dalam kehidupan kita. Orang yang memiliki rasa hormat kepada Tuhan cenderung mencari kebijaksanaan-Nya dalam segala hal, termasuk dalam pengambilan keputusan sehari-hari. Mereka juga akan lebih mungkin merenungkan tindakan mereka dan bersyukur atas berkat yang diterima, yang mengarah pada hidup yang lebih berarti dan penuh kebijaksanaan yang mendalam. Amin.

No comments: