PERHATIAN

------------------- Dukung Pelayanan saya di Pedalaman Kalimantan melalui Pendirian POS PI (Pos Pekabaran Injil Suku Dalam) ------------------- Bila ada kesulitan dan dukungan doa bisa disampaikan dengan lewat : muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com -------------------

19.9.23

BANYAK YANG TERPANGGIL ( Matius 22 : 1 - 14 ) Jamita Khotbah

 
BANYAK YANG TERPANGGIL
( Matius 22 : 1 - 14 ) 


 
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,

Hari ini, kita akan merenungkan sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus Kristus dalam Matius 22:1-14. Perumpamaan ini menggambarkan undangan Allah kepada manusia dan mengajarkan kepada kita tentang kesempatan yang diberikan oleh Allah serta tanggung jawab kita sebagai umat-Nya.

Undangan Allah (Matius 22:1-3): Dalam perumpamaan ini, Allah digambarkan sebagai seorang raja yang mengadakan pesta pernikahan bagi putranya. Raja tersebut mengundang banyak orang untuk datang merayakan pesta tersebut. Ini menggambarkan Allah yang selalu mengundang manusia untuk datang kepada-Nya, untuk mengalami kasih dan berkat-Nya.

Tanggapan yang Beragam (Matius 22:4-6): Meskipun undangan telah diberikan, banyak orang yang tidak meresponsnya dengan baik. Beberapa tidak peduli dan sibuk dengan urusan mereka sendiri, sementara yang lain bahkan menindas dan membunuh utusan raja. Ini mencerminkan beragamnya tanggapan manusia terhadap undangan Allah. Ada yang menerima dengan sukacita, ada yang acuh tak acuh, dan ada yang menolak-Nya dengan keras.

Kesempatan dan Tanggung Jawab (Matius 22:7-14): Melalui perumpamaan ini, Yesus mengingatkan kita bahwa undangan Allah adalah sebuah kesempatan yang besar, tetapi juga memiliki tanggung jawab. Kita harus merespons undangan-Nya dengan rendah hati, dengan hati yang bersedia dan rendah diri. Kita harus memakai pakaian yang layak, yang melambangkan kesucian dan kebenaran dalam hidup kita. Yang terakhir ditekankan dalam perumpamaan ini adalah bahwa banyak dipanggil, tetapi hanya sedikit yang dipilih. Ini menggarisbawahi pentingnya hidup dalam kesetiaan kepada Allah.

Pesan utama dari perumpamaan ini adalah bahwa Allah senantiasa memberikan undangan-Nya kepada kita, tetapi bagaimana kita merespons undangan-Nya adalah hal yang sangat penting. Kita harus merespons dengan hati yang rendah hati, taat kepada-Nya, dan hidup dalam kesucian. Undangan-Nya adalah kesempatan yang besar untuk hidup dalam persekutuan-Nya dan mengalami berkat-Nya.

Marilah kita merenungkan betapa besar kasih dan undangan Allah kepada kita, dan dengan rendah hati kita bersedia merespons-Nya dengan setia dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Semoga kita semua dapat merasakan sukacita dalam mengikuti undangan-Nya dan hidup sebagai anak-anak Allah yang setia. Amin.

No comments: