PERHATIAN

------------------- Dukung Pelayanan saya di Pedalaman Kalimantan melalui Pendirian POS PI (Pos Pekabaran Injil Suku Dalam) ------------------- Bila ada kesulitan dan dukungan doa bisa disampaikan dengan lewat : muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com -------------------

18.10.20

MELESTARIKAN BUDAYA BARU YANG BAIK ( Ayub 42 : 7 - 17 )

MELESTARIKAN BUDAYA BARU

YANG BAIK

( Ayub 42 : 7 - 17 )

 

Teruslah Berbuat Baik

 

Saudaraku,

Sangat mengharukan kisah perjalanan kehidupan Ayub. Diakhir hidupnya sungguh bahagia karena nyata berkat-berkat  diterimanya. Baik harta benda, pemulihan keluarga dan sahabat bahkan panjang umurnya. LUAR BIASA. Pasti kita juga menginginkan kebahagiaan tersebut. Tahukah kita bahwa kebahagiaan Ayub ini tidak datang secara tiba-tiba seperti membalikkan telapak tangan tapi dari pengenalannya yang benar kepada TUHANnya (ay. 4-5). Pengenalan tersebut diperoleh dari musibah dan penderitaan yang diijinkan Tuhan terjadi pada Ayub agar Ayub yang adalah orang saleh itu menjadi benar-benar saleh bukan karena baik di hadapan manusia tapi benar di hadapan Tuhan.

                Dengan penderitaan yang dialami Ayub ini, dia masih benar di hadapan Tuhan dengan berdamai dengan dirinya, berdamai dengan keluarganya dan berdamai dengan sesamanya (sahabatnya) meskipun tiga hal itu menolak dirinya. LUAR BIASA.

                Sesunggunya ada 4 penyebab datangnya penderitaan yaitu (1) Dosa (2) Iblis (3) bencana alam (4) Manusia baik dirinya sendiri maupun orang lain (5) Seijin Tuhan. Pada peristiwa penderitaan Ayub ini bisa disimpulkan bahwa dia menderita karena diijinkan oleh Allah dengan maksud agar Ayub dapat mengenal Allah secara pribadi sehingga pengenalannya yang benar itu dibudayakan dan dilestarikan dengan mengajarkannya kepada anak dan cucunya.

                Demikian juga dengan kehidupan kita, terkadang kita mengalami penderitaan khususnya dimasa sekarang ini yang mana kita berdampingan dengan Covid-19. Penderitaan ini diijinkan Tuhan mungkin mengajak kita untuk berbenah diri dan berdiam diri sejenak untuk mengakui TUHAN kita Maha Besar dan Maha Kuasa. Kita tidak bisa berbuat apa-apa mengatasi masalah dan penderitaan ini. Selama pergumulan tetap menjalin kasih, pengampunan (seperti terhadap sahabat Ayub) dan memahami bahwa semua manusia sama di hadapan Allah (Laki dan perempuan - Ayat 13-14), sikap dan kebiasaan ini lah yang menjadi budaya baru yang hendak kita lestarikan.  Setelah vaksi ditunjukkan Tuhan kepada kita maka kita akan tetap sebagai orang yang rendah hati yang tahu akan dirinya di hadapan Tuhan. Salam sehat dan Tuhan Yesus memberkati. Amin.

 

  Pdt Muribo Pasaribu Pendeta Fungsional HKBP Resort Cibubur Distrik VIII DKI Jakarta Raya Jl. Rawa Bola RT. 006 / 07 No. 26 Komp. Cibubur Indah II Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur 13730

No comments: