PERHATIAN

------------------- Dukung Pelayanan saya di Pedalaman Kalimantan melalui Pendirian POS PI (Pos Pekabaran Injil Suku Dalam) ------------------- Bila ada kesulitan dan dukungan doa bisa disampaikan dengan lewat : muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com -------------------

22.8.20

TUHAN MENDENGARKAN SERUAN ORANG PERCAYA ( MATIUS 20 : 29 - 34 )

TUHAN MENDENGARKAN SERUAN ORANG PERCAYA

( MATIUS 20 : 29 - 34 )

 Gerakan KasihKu: Persekutuan Doa Jemaat

 

 

1.    Saat kita mengalami keterpurukan dalam sebuah persoalan, kita menjadi orang yang gampang menyerah dan putus asa, serta merasa bahwa semua pintu pertolongan itu telah tertutup rapat untuk kita. Kita ragu, kita tidak percaya, hingga kita pun sangat berat untuk membuat keputusan penting  yang sebenarnya bisa mengubah hidup kita. Padahal, Tuhan memberikan sebuah tawaran supaya kita memilih untuk datang mencari pertolongan-Nya. Ingatkah kita pada firman Tuhan yang mengatakan bahwa tidak ada yang mustahil bagi orang percaya? Bahwa akan diberkati orang-oraang yang berharap dan mengandalkan Tuhan?

Jika kehidupan kita ingin diubahkan hari ini, buatlah  sebuah pilihan yang tepat. Dan datang kepada Tuhan serta mengandalkan-Nya adalah langkah yang paling tepat untuk dilakukan hari ini. Buanglah semua keraguan, dan percayalah bahwa ketika kita memilih  untuk berjalan dalam kehendak-Nya, kita pasti melihat mukjizat  terjadi. Hari ini!

 

2.    Pilihan yang tepat pada kisah dua orang buta menemukan jalan untuk mengalami mukjizat. Kisah ini sangat penting sebab menggambarkan semangat dan sikap pikiran dan hati yang terbuka bagi pemberian Allah yang paling berharga.

a.    Kedua orang buta ini adalah pengemis di pinggir jalan yang telah mendengar tentang kuasa Yesus yang ajaib dan tiada ragu lagi mereka bertanya-tanya apakah kuasa itu dapat berlaku atas mereka. Yesus sedang lewat. Andaikan mereka membiarkaan-Nya berlalu, kesempatan mereka akan lenyap untuk selamanya. Karena itu, ketika kesempatan itu datang, mereka menangkapnya.

-       Kedua orang buta ini sama sekali tidak pantang mundur. tekad yang kuat, tindakan nyata dan usaha sedemikian rupa untuk memperoleh mujizat!
Orang banyak menyuruh mereka berhenti berteriak, tetapi kedua orang buta ini berteriak terus: “Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami.” Tetapi tidak ada yang mampu menghentikan kedua orang buta itu dan tidak ada yang mampu menahan mereka. Luar biasa tekad mereka untuk berseru berteriak kepada Yesus, agar mereka disembuhkan.

-       Kedua orang buta ini mempunyai iman yang tidak sempurna, tetapi mereka bertekad untuk bertindak berdasarkan iman mereka. Mereka menyapa Yesus sebagai “Anak Daud”. Ini berarti bahwa mereka  sungguh percaya kepada-Nya sebagai Mesias.. Iman mereka tidak sempurna, tetapi mereka bertindak atas iman itu, dan Yesus menerimanya.

Betapapun tidak sempurnanya, bila ada iman, pastilah Yesus menerimanya.

b.    Kedua orang buta ini, tidak takut mengajukan sebuah permintaan besar. Mereka pengemis, namun bukan uang yang mereka minta. Mereka hanya ingin dapat melihat. "Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia."  (Mat.20:34).

c.    Kedua orang buta ini tahu berterima kasih. Saat mereka menerima apa yang mereka rindukan, mereka tidak berlalu melupakan Yesus, tetapi menjadi pengikut Yesus.

.

Begitu banyak orang menerima apa yang mereka inginkan, baik hal-hal meterial maupun spiritual, kemudian berlalu begitu saja tanpa berterima kasih. Tidak bersyukur adalah  dosa terburuk dari semua dosa. Kedua orang buta ini menerima penglihatan mereka dari Yesus, kemudian mereka memberi ketaatan kepada-Nya sebagai ungkapan syukur. Kita tidak pernah dapat membayar Allah untuk apa yang Ia lakukan bagi kita, namun kita dapat selalu bersyukur dan berterima kasih kepada-Nya.

 

"TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan" (Maz 145:18).

No comments: