PERHATIAN

------------------- Dukung Pelayanan saya di Pedalaman Kalimantan melalui Pendirian POS PI (Pos Pekabaran Injil Suku Dalam) ------------------- Bila ada kesulitan dan dukungan doa bisa disampaikan dengan lewat : muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com -------------------

22.8.20

JAUHILAH KETAMAKAN ( Lukas 12 : 13 - 21 )


 JAUHILAH KETAMAKAN

( Lukas 12:13-21 )

 

Coretan Anak Timur: TAMAK ITU SUATU KEFAKIRAN

 




Situasi di ayat ini, Yesus sedang mengajar kepada murid-muridNya tentang kemurkaan Tuhan terhadap kemunafikan para pemimpin agama (Luk. 11). Mereka mengatakan sebagai hamba Allah namun menolak dan membunuh para utusan Allah. Dengan keadaan tersebut Yesus menegaskan agar jangan takutnpda mereka yang membunuh tubuh, sebaliknya mereka harus takut kepada Tuhan yang memiliki kuasa atas jiwa mereka. Di tengah-tengah pengajaran Yesus tentang hal yang rohani, keabadian dan tentang Allah di dalam Anak-Nya melalui penyertaan Roh Kudus (Tritunggal), muncullah seorang anak muda mengintrupsi pengajaran Yesus tersebut. Intrupsinya bukan berupa pertanyaan tapi perintah “"Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku.” Apa motivasi anak muda ini sehingga berani-beraninya mengintrupsi perkara rohani, tak lain dan tak bukan adalah KETAMAKAN, itulah sebabnya Yesus mengatakan waspadalah terhadap ketamakan.
 
Sikap tamak itu diilustrasikan oleh Yesus seperti orang kaya yang bodoh yang mempunyai ladang yang luas dan hasilnya berlimpah sehingga lumbungnya tidak muat namun dalam kesuksesannya itu dia hanya memikirkan diri sendiri tidak mengucap syukur pada Tuhan sang pemilik tanah yang produktif itu dan tidak berterimakasih pada pekerjanya yang mengusahakan tanahnya itu, sehingga bisa dipahami bahwa ada banyak kesalahan yang dilakukannya yaitu:

1) orang kaya membuat kesalahan dengan berpikir bahwa dia pemilik dari hartanya tapi nyatanya menjadi budak dari hartanya.

2) Dia khawatir tentang masa kini dan melupakan keabadian

3) Dia hanya memperhatikan fisik dan melupakan hal-hal rohani

4) Dia lebih menghargai dan memprioritaskan hartanya daripada sesama dan Tuhannya.


Melalui renungan kita hari ini, berkenaan dengan adanya pandemi covid-19 memaksa kita untuk memasuki New Normal Life (hidup kenormalan baru) sehingga untuk bertahan hidup dalam melakukan pekerjaannya (menghidupkan ekonomi), semua manusia harus beradaptasi menjadi New Human (manusia baru) dengan kebiasaan baru dan New Era (peradaban baru) serta paradigma baru dimana hidup kita bukan untuk diri kita sendiri. Ingatlah bahwa pencapaian kita dan kesuksesan kita hari ini bukan semata-mata hanya hasil kerja keras kita tapi ada peranan Tuhan dan sesama kita. Mengucap syukur dan berterima kasihlah atas kebaikan Tuhan dan sesama yang telah memberikan banyak berkat dan dukungan. Sudah saatnya kita memberikan apa yang menjadi haknya Tuhan dan berbagi dengan apa yang dibutuhkan sesama di sekitar kita. Masa sekarang inilah saatnya kita menunjukkan kembali jati diri Kekristenan kita dengan mengamalkan KASIH sebagai buah iman kita agar berdampak dan menjadi berkat bagi dunia. Amin.

No comments: