PERHATIAN

------------------- Dukung Pelayanan saya di Pedalaman Kalimantan melalui Pendirian POS PI (Pos Pekabaran Injil Suku Dalam) ------------------- Bila ada kesulitan dan dukungan doa bisa disampaikan dengan lewat : muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com -------------------

22.8.20

HIDUP SEBAGAI HAMBA ALLAH ( 1 PETRUS 2 : 12 - 17 )

HIDUP SEBAGAI HAMBA ALLAH
YANG MERDEKA DI DUNIA
( 1 PETRUS 2 : 12 - 17 )

Harga Sebuah Panggilan Dalam Melayani Tuhan - MebinOnline.org

 

1.    Orang Kristen dipanggil dan ditempatkan di dunia ini oleh Allah dan diposisikan dengan  hak istimewa. Namun posisi itu bukanlah merupakan kesempatan untuk bermegah. Kita dipanggil untuk tidak menyalahgunakan hak-hak istimewa itu. Petrus menjabarkan beberapa hal mengenai Hak dan tanggung jawab orang Kristen:

 

a.    Pertama, himbauan agar umat tetap hidup sebagai orang asing, mengasingkan diri dari keinginan duniawi (ay. 12).

b.    Kedua, orang Kristen dipanggil untuk "tunduk" kepada semua lembaga manusia, artinya orang Kristen memiliki keberadaan dan misi khusus dalam rencana Allah (ay. 13).

c.    Ketiga, orang Kristen dipanggil untuk hidup bertanggungjawab di tengah kebebasannya (ay.16).

Memberlakukan hak istimewa, biasanya dijadikan andalan/jaminan untuk bertindak semaunya, bebas dari berbagai batasan ketentuan dan kewajiban, yang cenderung mengarah pada tindak sewenang-wenang. Hak-hak istimewa yang disalahgunakan menciptakan manusia yang menuntut dilayani. Bukan demikian seharusnya sikap Kristen! Walaupun orang Kristen memiliki berbagai hak istimewa dari Allah, tetapi tetap menitikberatkan sikap hidup yang melayani. Pikirkanlah apa yang akan gereja alami apabila semua anggota menuntut untuk dilayani; sebaliknya apakah yang akan terjadi apabila setiap Kristen hidup untuk melayani (ay 12, 15)?

 

2.    "Hiduplah sebagai orang merdeka" (ay 16), hal ini kontras dengan kaum pagan yang merupakan hamba dosa. Orang-orang percaya memiliki pilihan. Yesus telah membebaskan mereka dari penguasaan dosa (lih. Rm 6), tetapi sering mereka menggunakan kebebasan baru mereka untuk memilih melakukan dosa lagi.

a.      "bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka." Seberapa sering kebebasan kita menjadi surat ijin (lih. 1 Kor 8:9; Gal 5:13) dan bukannya saksi hidup dari pengorbanan (lih.Rm 14:1-15:13). Kebebasan selalu membawa tanggung jawab tapi hati-hati dari legalisme atau ritualisme (lih. 1kor 8;9;10; Kol 2:16-23). Orang-orang percaya sekarang bebas dari dosa untuk melayani Allah (lih. Rm 6) dan satu sama lain (lih.1 Kor 9:19-23).

b.      "tetapi hiduplah sebagai hamba Allah" Orang-orang percaya telah dibebaskan dari dosa dan sekarang bebas untuk melayani Allah (lih. Rm 6:22).

 

3.    "Hormatilah semua orang" (ay 17).

Ini dimaksudkan untuk mengenali nilai dari semua manusia di hadapan Allah (lih. Kej 1:26-27; Yoh 3:16), dan untuk hidup sehingga dapat menarik mereka kepada iman di dalam Kristus. Kaum miskin tidak boleh dipandang rendah (Ams. 17:5). Orang fasik pun harus dihormati, bukan karena kefasikan mereka, melainkan karena kecakapan-kecakapan lain seperti misalnya kecerdasan, kebijaksanaan, keberanian, jabatannya yang tinggi, atau yang sudah lanjut usia. Abraham, Yakub, Samuel, para nabi, dan para rasul, tidak pernah segan-segan memberikan hormat yang seharusnya kepada orang-orang yang jahat sekalipun.

 

a. "kasihilah saudara-saudaramu."  Orang Kristen harus terus saling mengasihi Kasih adalah bukti yang benar bahwa kita mengenal Allah, bahwa kita telah mempercayai Kristus, dan bahwa kita dibimbing oleh Roh. Ini adalah karakteristik kekeluargaan dari Allah. Orang-orang percaya harus mengasihi semua manusia demi Injil dan mengasihi orang Kristen lain karena mereka adalah bagian dari keluarga Allah. Semua orang Kristen terikat tali persaudaraan, disatukan dengan Kristus sebagai Kepala, sama-sama diatur dan memenuhi syarat, memiliki hubungan dekat dalam kepentingan yang sama, saling bersekutu, serta sedang menuju rumah yang sama. Oleh sebab itu mereka harus saling mengasihi dengan penuh kasih sayang yang istimewa.

b. "takutlah akan Allah."  Kita mendapatkan kata "phobia" dari kata Yunani ini. Kata ini digunakan dalam pengertian rasa kagum dan hormat. Semua tindakan orang percaya harus keluar dari hubungan mereka dengan dan menghormati Allah! Takutlah akan Allah dengan rasa hormat, kewajiban, dan kepatuhan tertinggi. Jika tidak ada rasa takut seperti ini, maka tidak satu pun dari ketiga kewajiban yang lain bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya.

c. "hormatilah raja."  Hormatilah raja dengan rasa hormat tertinggi yang khusus baginya melebihi orang lain.Ingatlah pada zaman Petrus Kaisarnya adalah Nero.

 

Pakailah kebebasanmu sebagai orang merdeka yang menunjukkan hak dan tanggungjawabnya sebagai orang Kristen yang takut akan Allah dan mengasihi sesama saudara di dunia ini.

No comments: