DOA MEMBAHARUI HIDUP
1 Tawarikh 17:16-27
Saudara-saudara
yang terkasih,
Hari ini kita masuk di Minggu Rogate berarti Berdoa,
MARTANGIANG, minggu terakhir sebelum HARI KENAIKAN TUHAN YESUS KRISTUS.itu
berarti bahwa setelah Tuhan Yesus naik ke surge, komunikasi kita dengan TUHAN
tidak terputus, masih terus ada tetapi bukan lagi secara fisik melainkan
melalui DOA. Karena itu, dalam khotbah ini kita akan lebih berbicara tentang
arti dan peranan DOA terutama DOA SYUKUR seperti Firman Tuhan hari ini.
Saudaraku! Zaman kita sekarang ditandai dengan alat
komunikasi yang semakin hari semakin canggih, yang membuat dunia menjadi kecil
(a big village). Semua informasi
dapat kita gapai dengan cepat melalui alat portabel (di tangan dan dapat dibawa
kemana-mana). Namun sebenarnya, sebagai orang percaya, kita punya lat
komunikasi tercanggih, tanpa wayar, tanpa operator, tanpa bayar pulsa (bebas
pulsa) dan terbuka 24 jam, tanpa veronica tanpa ‘diluar jangkauan’. Apakah itu?
Yaitu DOA. Doa adalah komunikasi orang percaya dengan Tuhannya. Komunikasi
timbal balik. Doa bukan hanya menyampaikan permohonan kepada Tuhan. Bukan!
Tetapi doa adalah juga kesempatan untuk membangun hubungan dengan Tuhan.
Saudaraku, banyak hal yang dapat kita bicarakan tentang doa.
Untuk kali ini, firman Tuhan berbicara tetantang beberapa sisi, yaitu:
1. Doa sangat besar kuasanya! Yakobus 5:16b mengatakan “Doa
orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya”. Contohnya
Elia. Elia berdoa agar hujan tidak turun … benar … hujan tidak turun tiga
setengah tahun … Luar biasa … Dan kemudian dia berdoa, hujan turun kembali …
Apakah Elia superman? Tidak !!! Dikatakan, dia adalah manusia biasa, sama
seperti saya dan saudara. Di mana letak kekuatannya? Ya, di dalam doanya
bermuara kepada TUHAN!
DOA sangat besar kuasanya! Seperti yang dialami Raja Hiskia yang
mendekati kematiannya di 2 Raja-raja 20. Diceritakan bahwa keputusan Allah
berubah karena DOA. Di ayat 2 dikatakan “Hizkia berdoa dengan tulus, dengan
segenap hati sampai menangis”. Selanjutnya di ayat 6, Allah berkata “Aku akan
memperpanjang umurmu 15 tahun lagi”. Keputusan Allah berubah. Karena apa? Baca
ayat 5 “Telah kudengar doamu dan telah kulihat air matamu”. Itulah kuasa doa
yang luar biasa.
Doa itu ibarat kabel yang menghubungkan bola lampu ini ke
generator penghasil listrik sehingga kekuatan generator mengalir kepadanya dan
dia dapat menyala. Demikian halnya dengan, melalui doa, kita dikontakkan kepada
TUHAN ALLAH yang mahakuasa yang dapat melakukan segala sesuatu sehingga kuasa
ALLAH disalurkan kepada kita.
Karena itu, jangan abaikan hidup dalam doa. Bila kita lemah,
bila kita butuh kekuatan, semangat, ide, dorongan. Mari panjatkan doa kita,
kontakkan dirimu dengan Allah sumber segala sesuatu itu.
Martin Luther mengatakan “ Doa adalah nafas kehidupan orang
Kristen”
Martin Luther King, Jr. mengatakan: “Menjadi seorang Kristen
tanpa doa, sama tak mungkinnya dengan kehidupan tanpa bernafas.”
Ompui Ephorus Emeritus Pdt Dr Justin Sihombing mengatakan:
“Kesejatian kekristenan seseorang diukur dari intensitas berdoanya.”
2. Doa Syukur.
Pada ayat firman Tuhan hari ini, Raja Daud berdoa di hadapan
Tuhan dengan ucapan syukur yang mana TUHAN menyertai Daud dan keluarga
besarnya. Dia mengakui bahwa TUHAN mengetahui siapakah dirinya dan keluarganya
sehingga TUHAN tahu apa yang dibutuhkannya yang disediakan oleh TUHAN. Demikian
pula dengan kita, doa-doa kita hendaknya tidak melulu berisi sederetan daftar
permohonan jasmani semata namun sampaikanlah doa syukur kita agar kita tahu
akan diri kita dan mengalami kuasa TUHAN yang mahakuasa.
Karena itu saudara-saudara, semakin rajinlah berdoa. Hidup
kita akan berubah ke arah yang lebih baik bila semakin banyak berdoa. Doa
memberi kita semangat, kekuatan, motivasi yang kuat, semangat hidup, inspirasi hidup,
pikiran yang tenang dan jernih dan hal-hal positif lainnya. Karena itulah, BE
HKBP nomor 487 dituliskan: “Tung halak na margogo sipartangiang i”. Orang yang
rajin berdoa itu sangat kuat dalam segala hal termasuk pada saat sesibuk apapun.
Seperti yang dilakukan tokoh gereja John Wesley, “pada waktu ia sibuk maka ia
mengambil waktu tiga jam untuk berdoa MAKA apabila pada saat ia sibuk sekali
MAKA memerlukan enam jam doa”. Tetaplah berdoa (1Tes. 5:17). Doa itu akan
memperbaharui hidup kita.
Dalam hal berdoa, kita sudah tahu jelas jawaban doa kita
kepada Tuhan, yaitu Ya dikabulkan, tunggu dulu dan TIDAK wah kecewa kah kita? Pernah dengar cerita tentang UNTUNGLAH
TUHAN TIDAK SELALU MENJAWAB DOA KITA. Kenapa? Pernah Ompui Ephorus kita Pdt Dr
Darwin Lumbantobing dalam bukunya bercerita:
Pernah seorang pejabat datang ke rumah pendeta. Dengan sangat
gemetar, dia minta tolong ke pada pendeta. “Tolong pak Pendeta. Hari ini saya
ke luar kota … naik pesawat …”. Pendeta heram: “kan naik pesawat, lebih enak,
murah, cepat dan pesawat sekarang sudah canggih”. Tetapi si pejabat terus
memohon dengan gemetar. lalu dia bercerita kepada Pendeta. Rupanya, sewaktu
masih kecil, ketika ia menggembalakan kerbau di kampong, suatu kali melintas
sebuah kapal terbang. Ketika itu, naik pesawat hanyalah milik orang terkaya
karena mahal. Lalu saat itu dia berdoa: “Tuhan, bila Tuhan memberi aku
kesempatan naik pesawat terbang, sekali saja pun, saya sudah rela mati, Amin”.
Doaitu yang dia ingat setiap dia naik pesawat dan selalu mengkuatirkan dirinya,
kalau-kalau Tuhan mengabulkan doanya tersebut maka tamatlah riwayatnya.
UNTUNGLAH TUHAN tidak selalu mengabulkan doa kita karena Tuhan sangat mengasihi
kita dank arena Tuhan tahu hal yang terbaik bagi kita dan waktu yang terbaik
untuk memberikannya.
Apapun jawaban dari TUHAN, semua baik dan terbaik. Sama
seperti Tuhan Yesus berdoa dan memohon agar CAWAN ini berlalu tapi selanjutnya
Dia katakan KEHENDAK TUHANLAH YANG JADI. Amen.
MP
No comments:
Post a Comment