PERHATIAN

------------------- Dukung Pelayanan saya di Pedalaman Kalimantan melalui Pendirian POS PI (Pos Pekabaran Injil Suku Dalam) ------------------- Bila ada kesulitan dan dukungan doa bisa disampaikan dengan lewat : muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com -------------------

23.4.24

HIKMAT ALLAH

HIKMAT ALLAH


1 KORINTUS 2 : 1 - 16


 




Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.


( 1 KORINTUS 2 : 13 )


 


Saudara-saudaraku yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus!


Sering warga jemaat mengeluh: " bagaimana saya bisa memahami ayat-ayat Alkitab? Banyak hal yang sulit kami mengerti. Banyak hal yang kurang masuk akal". Di samping itu, kita juga sering mendengar cemoohan saudara-saudara kita dari agama lain yang mengatakan bahwa agama Kristen itu tidak masuk akal; Alkitab orang Kristen itu tidak dapat dimengerti, Allah orang Kristen itu tiga, dll ... dll.


 


Saudara-saudara! Hal yang sama juga dialami Paulus dari jemaat Korintus. Orang Kristen di Korintus sebagian kecil berasal dari orang Yahudi tetapi kebanyakan berasal dari orang-orang yang bukan Yahudi. Masyarakatnya banyak dipengaruhi filsafat-filsafat dan kesusasteraan yang indah. Karena itu bagi orang Korintus, apa yang disampaikan Paulus tentang Kristus yang tersalib adalah sebuah kebodohan dan menjadi batu sandungan (1 Kor. 1 : 18 - 23). Orang Yahudi berpikir, bahwa bila Yesus itu dipilih Allah, bagaimana mungkin Dia harus mengakhiri hidupNya di kayu salib? Karena salib adalah tanda terkena kutukan. Karena itu, bagi Yahudi: mempercayai Yesus adalah bodoh dan tidak masuk akal. Demikian juga bagi orang Yunani. Mereka sangat menekankan hikmat dan pengetahuan; menurut mereka hikmat, kepintaran manusia berbicara, bertindak dan berbicara mampu melepaskan manusia dari kesulitan apapun. Karena itu, bila Yesus dapat ditangkap, diadili dan disalibkan, itu berarti Dia bukanlah orang bijaksana. Mempercayai Yesus bagi mereka sama dengan mempercayai orang bodoh.


Saudara-saudaraku! Hingga sekarang, masih banyak orang berpikir seperti kebodohan orang Yahudi dan Yunani di Korintus ini, dengan mengatakan: "Bagaimana mungkin Allah menghukum AnakNya sendiri? Bagaimana mungkin Yesus yang tidak bersalah dapat menggantikan hukuman manusia? Bukankah itu suatu kebodohan ?" Sehingga banyak orang dengan sinis mengatakan bahwa mempercayai Yesus sebagai Juruselamat adalah kebodohan, apalagi mengikuti prinsip-prinsip hidupnya ..... itu terlalu bodoh. (Maaf agak kasar, ini sesuai Alkitab di ayat 14)


Saudara-saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus! Benarkah itu kebodohan? Mari kita simak! Pasal 1 - 3 surat 1 Korintus ini merupakan jawaban dari Tuhan melalui Paulus. Orang-orang sinis seperti itu, menurut Paulus adalah manusia-manusia duniawi. Mereka manusia tanpa Roh Allah. Di sini Paulus membedakan dua jenis manusia:


1. Manusia duniawi, (ayat 14) yaitu manusia yang berada di bawah kekuasaan hal-hal yang duniawi. Bagi mereka, materi adalah segalanya. Hidup mereka dipenuhi oleh nafsu (Efesus 2,3) nafsu untuk menang, berselisih, bersaing, nafsu mengalahkan, nafsu membalas. Mereka tidak mau tahu dengan hal yang bersifat rohaniah termasuk soal Allah, tidak mau mendengar Allah, hanya bersandar pada nalar dan emosi manusiawinya. Bagi manusia duniawi ini orang yang berbicara tentang Allah, Kristus, apalagi soal salib, merupakan kebodohan besar. Apalagi mengikut Tuhan Yesus, bagi mereka itu adalah kesalahan dan kebodohan besar. SEMOGA TIDAK ADA DARI ANTARA KITA DI SINI YANG SEPERTI INI YA.



2. Manusia rohani (ayat 15; 3,1) yaitu mereka yang sensitip/peka terhadap pekerjaan Roh Kudus, dan yang mau memberi hidupnya dituntun Roh Kudus Allah.


Bagi manusia duniawi, apa yang dilakukan Allah melalui Yesus dalam pengorbananNya di salib adalah kebodohan, karena akal manusia yang dikuasai dosa tidak dapat mengenal, memahami apalagi mengalaminya. Pikiran manusia terbatas. Bagaimanapun hebatnya kemampuan pikiran dan akal manusia memahami dan melakukan hal-hal duniawi, namun akal dan pikiran mereka tidak akan mampu memahami tindakan keselamatan yang dilakukan Allah di dalam Kristus (ayat 14 - bandingkan Yes. 55, 8-9) Itulah kelebihan atau hak istimewa yang diberikan Allah kepada kita orang percaya, kepada yang sudah mau dituntun Roh Kudus, yang disebut manusia rohani. Karena kita telah memberi diri kita dikuasai Roh Kudus, maka Allah memberi kemampuan bagi kita untuk memahami perbuatan Allah, yang kita peroleh dari Alkitab. Karena semua perbuatan Allah hanya dapat dipahami oleh orang yang telah memberi dirinya dikuasai Roh Allah.


 


Mengapa? Karena hanya Roh Allah yang dapat memahami Allah seluruhnya, sehingga bila Roh Allah ada di dalam kita maka Roh itu yang akan menyingkapkan segala perkara tentang Allah kepada kita (ay. 12-13). Bila seseorang sudah memberi dirinya dikuasai oleh Roh Kudus Allah, maka "Apa yang tidak pernah dilihat atau didengar oleh manusia, dan tidak pernah pula timbul dalam pikiran manusia, itulah yang disediakan Allah” bagi mereka (ay. 9b), karena mereka mengasihi Allah. Ketika kita memberi diri kita dikuasai dan dituntun sepenuhnya oleh Roh Kudus, maka kita memiliki pikiran Kristus, sehingga pikiran kita diubahkan untuk mampu memahami semua perbuatan dan karya keselamatan yang dilakukan Allah melalui Tuhan Yesus. Kita akan mengerti, mengapa Allah harus menjadi manusia hina, mau disiksa, dihina, bahkan disalibkan sebagai orang berdosa, dan mau memberikan nyawaNya. Bagi orang yang memiliki pikiran Kristus, yaitu yang sudah memberi dirinya dikuasai dan dituntun Roh Kudus, akan dengan mudah memahaminya, bahwa itulah cara Allah untuk menyelamatkan kita. Dan itulah menunjukkan bahwa hanya dengan cara tsb, hanya di dalam Tuhan Yesus sajalah ada keselamatan bagi manusia dan dunia ini. Orang yang sudah memiliki pikiran Kristus akan menerima karya penyelamatan Allah melalui Tuhan Yesus tsb dengan sepenuh hati, dan menerimanya dengan ungkapan syukur; dan dengan menerimanya, kita mengasihi. Tuhan Yesus. Tetapi itu tidak akan dipahami oleh manusia dunia, bahkan itu menjadi kebodohan dan batu sandungan bagi manusia dunia.


Saudara-saudaraku. Setelah mendengar uraian tadi, ada beberapa hal yang dapat menjadi renungan bagi kita dari nats ini.


1. Dewasa ini semakin banyak orang Kristen yang ingin mendalami imannya dengan semakin rajin membaca Alkitab, mengikuti kebaktian dan kegiatan kerohanian di banyak tempat dan denominasi, juga mengikuti kursus Alkitab. Itu sebuah hal yang kita puji dan harus dorong. Nats ini mengajar kita, semua itu dapat kita lakukan dengan satu syarat utama dan terdahulu: Beri dirimu dituntun dan dikuasai Roh Allah. Berilah akal dan ratio-mu ditaklukkan Allah, dan buka diri dan hatimu lebar-lebar dikuasai Roh Allah. Hanya Roh Allah yang dapat memberi kita kebijaksanaan memahami Firman Tuhan, sehingga Allah dan Firman tsb menjadi kekuatan bagi kita (ayat 18). Siapa yang mau mengenal Tuhan Yesus seterang benderangnya, haruslah dia memberi dirinya dikuasai dan dituntun Roh Kudus Tuhan, sehingga dia memiliki pikiran Kristus, dan dapat mempelajari Kristus dengan menggunakan pikiran Kristus tsb.


2. Demikian halnya semakin banyak warga HKBP yang ingin terlibat dalam Pekabaran Injil, dan tugas diakonia serta aktifitas gerejawi yang lain, dengan tujuan agar Firman Tuhan semakin tersebar. Kepada mereka nats ini juga mengingatkan bahwa itu dapat berbuah juga hanya oleh kekuatan Roh Allah. Juga kita harus menyadari bahwa akan banyak orang yang sinis, menganggap kita gila, bodoh bila terlibat dalam tugas mulia tsb. Namun Firman ini mengatakan pekerjaan itu bijaksana, karena kita melakukan hal yang bernilai kekal (1 Kor. 15,58).


3. Tetapi kita diingatkan, bila kita terlibat dalam usaha menyebarkan Firman Tuhan, janganlah menyebarkannya dengan menggunakan kebijaksanaan duniawi, dengan menggunakan logika atau atau dengan mengandalkan kemampuan duniawi. ITYu pasti tidak berhasil dan tidak berguna. Ajarkan, beritakan, terangkanlah Firman Tuhan, terutama tentang keselamatan yang hanya ada di dalam Tuhan Yesus, baik kepada anak-anakmu, keluargamu, familymu, teman sekantyormu, atau kepada siapapun hanya dengan menggunakan kebijaksanaan Roh Kudus, hanya dengan mengandalkan kuasa Roh Kudus. Itu bisa terjadi, bila kita memberi diri kita sepenuhnya dikuasai dan dituntun Roh Kudus, agar Roh itu yang bekerja melalui kita.


4. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak warga yang semakin bingung: "Apakah menjadi Kristen itu bukan bodoh? Bila seorang pengusaha Kristen berlaku jujur, apakah dia akan mungkin mendapat keuntungan? Dia pasti bangkrut, karena dunia usaha kita sudah dikuasai ketidak-jujuran. Bila seorang Kristen yang bekerja di pemerintahan berlaku jujur, apakah dia dapat memenuhi kebutuhan keluarganya, atau bisakah dia naik pangkat atau punya jabatan tinggi? Menerapkan ajaran Kristen bagi banyak orang adalah kebodohan. Sama seperti Nietsche (penganjur Ateisme) berpendapat, bahwa ajaran Kristen seperti kasih, pengampunan, jujur, adil, rela berkorban dsb-nya itu, bukan saja bodoh tetapi amat berbahaya, tidak sesuai dengan akal sehat. “Kalu musuhmu lapar, beri dia makan bila pipi kananmu ditampar berikan pipi kananmu juga”, apakah itu bukan bodoh? Sehingga penganut rasionalisme mengatakan: Bila sekiranya Tuhan belum mati, adalah tugas manusia rasional untuk membunuhnya. Karena menganggap mengikuti Tuhan adalah kebodohan".


Karena itu ada seorang ilmuwan Perancis pemenang hadiah nobel, yang juga adalah seorang pengunjung gereja yang setia. Wartawan mewawancarainya, bagaimana caranya dia dapat menjadi seorang ilmuwan hebat sekaligus seorang Kristen yang setia beribadah, apakah itu tidak bertentangan? Professor itu menjawab: "O sama sekali tidak bertentangan. Rahasianya sederhana saja. Pada waktu di gereja mendengarkan kotbah saya melupakan bahwa saya seorang ilmuwan. Tetapi hari Senin sampai Sabtu, saya melupakan bahwa saya seorang Kristen. Beres, bukan?" Banyak orang berbuat seperti itu, karena merasa menggabungkan keduanya adalah kebodohan. Sehingga mereka menjadi Kristen "part-timer" (Kristen paruh waktu). Padahal sebenarnya hal seperti itu tidak perlu. Biarlah orang menganggap kita bodoh tetapi Tuhan menganggap kita bijaksana.


Bila Roh Allah menguasai orang percaya, kinerjanya akan semakin baik, produktivitasnya meningkat, kreativitasnya hebat, membuat dia menjadi seorang yang unggul . Mengapa? Karena Roh Allah akan membukakan dia rahasia-rahasia Allah, yang tidak pernah didengar telinga atau dilihat mata atau pernah terbersit di hati manusia (ay. 9b). Ingat Yusuf di Mesir, dan Daniel di Babilonia. Bagi Kristen manusiawi, mengikut dan meneladani Kristus adalah bodoh, lalu menempuh cara "kebijaksanaan" duniawi. Tetapi bagi orang Kristen rohani, mengikuti teladan Kristus merupakan kehebatan karena kebijaksanaan, hikmat Allah menyertai, memampukan mereka. Karena itu, kenakanlah pikiran Kristus supaya kamu mampu mengenal, memahami, menerima serta menyebarkan keselamatan yang telah disediakan Tuhan Yesus Kristus bagi dunia dan manusia. Amin.`


 


 

No comments: