PERHATIAN

------------------- Dukung Pelayanan saya di Pedalaman Kalimantan melalui Pendirian POS PI (Pos Pekabaran Injil Suku Dalam) ------------------- Bila ada kesulitan dan dukungan doa bisa disampaikan dengan lewat : muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com -------------------

19.9.23

TUHAN MENGHENDAKI KEADILAN DAN KEBENARAN ( Yesaya 5 : 1 : 7 ) Khotbah Jamita

 
TUHAN MENGHENDAKI
KEADILAN DAN KEBENARAN
( Yesaya 5 : 1 : 7 )


 
Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,

Hari ini, kita akan merenungkan firman-firman yang ditemukan dalam Yesaya 5:1-7. Ini adalah bagian dari Kitab Yesaya yang menggambarkan gambaran perumpamaan kebun anggur dan pemiliknya. Namun, lebih dari sekadar sebuah cerita, ini adalah pesan yang dalam tentang hubungan antara Allah dan umat-Nya, serta tanggung jawab kita sebagai umat-Nya.

 Kebun Anggur Allah (Yesaya 5:1-2): Dalam perumpamaan ini, Allah digambarkan sebagai pemilik kebun anggur yang merawatnya dengan sangat baik. Ia memberikan semua yang diperlukan agar anggur dapat tumbuh subur dan berbuah. Ini menggambarkan kasih sayang Allah kepada umat-Nya dan upaya-Nya untuk memberikan berkat kepada mereka.

Buah yang Buruk (Yesaya 5:3-4): Namun, sayangnya, ketika Allah mencari buah yang baik, Ia menemukan buah yang buruk. Ini adalah representasi dosa, ketidaksetiaan, dan ketidaktaatan umat-Nya terhadap-Nya. Meskipun Allah telah memberikan segala yang baik, umat-Nya tidak menghasilkan buah yang benar di dalam hidup mereka.

Penghakiman Allah (Yesaya 5:5-7): Firman ini melanjutkan dengan menggambarkan penghakiman Allah terhadap anggur yang tidak berbuah. Allah akan membuang pagar pengaman dan membiarkan kebun anggur menjadi padang rumput. Ini adalah peringatan tentang konsekuensi dosa dan ketidaksetiaan kita terhadap Allah.

Dalam konteks Yesaya 5:1-7, kita sebagai umat Allah harus merenungkan apakah kita menghasilkan buah yang baik dalam kehidupan kita. Apakah kita hidup sesuai dengan kasih sayang, kebenaran, dan keadilan Allah? Ataukah kita terjebak dalam dosa dan ketidaktaatan?

Perenungan ini juga mengajarkan kita tentang kemurahan Allah. Meskipun umat-Nya sering kali tidak setia, Allah tetap berusaha memberikan kesempatan untuk bertobat dan menghasilkan buah yang baik. Kita dipanggil untuk merenungkan hubungan kita dengan Allah, bertobat dari dosa-dosa kita, dan berusaha untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Marilah kita berdoa agar kita dapat menjadi kebun anggur yang menghasilkan buah yang baik bagi Allah, dan untuk hidup dalam kasih sayang, kebenaran, dan keadilan-Nya. Semoga firman ini menginspirasi kita untuk mengubah hidup kita dan menghasilkan buah yang berkenan kepada Allah. Amin.

No comments: