PERHATIAN

------------------- Dukung Pelayanan saya di Pedalaman Kalimantan melalui Pendirian POS PI (Pos Pekabaran Injil Suku Dalam) ------------------- Bila ada kesulitan dan dukungan doa bisa disampaikan dengan lewat : muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com -------------------

19.9.23

Tuhan Memulihkan, Kejadian 8 : 15 - 22, 1 Musa 8 : 15 - 22 Jamita Khotbah

TUHAN MEMULIHKAN KEHIDUPAN UMATNYA
DALAM KEUTUHAN CIPTAAN
Kejadian 8 : 15 - 22 




Saudara-saudari yang terkasih,

Hari ini, mari kita memeriksa sebuah peristiwa penting dalam Kitab Kejadian, yaitu kisah Nuh dan bahteranya. Dalam Kejadian 8:15-22, kita mendapati penggambaran yang kuat tentang harapan dan kebangkitan dalam perjalanan hidup kita.

Kepatuhan kepada Tuhan (Kejadian 8:15-17): Nuh dan keluarganya telah mengalami banjir yang mengerikan, tetapi mereka tetap setia kepada Allah. Ketika akhirnya bahtera mereka mendarat di pegunungan Ararat, Nuh pertama-tama mendirikan mezbah bagi Tuhan. Ini mengingatkan kita akan pentingnya berpegang pada iman dan ketaatan kepada Allah dalam segala kondisi. Ketika kita mempercayai Tuhan dan memelihara ketaatan kita, kita bisa melihat harapan dan kebangkitan dalam setiap situasi.

Janji Allah (Kejadian 8:18-19): Setelah Nuh membangun mezbah, Allah berbicara dengan Nuh dan memberikan janji-Nya. Allah berjanji untuk tidak pernah lagi membinasakan seluruh makhluk hidup dengan banjir (ditandai dengan pelangi). Ini adalah janji harapan bagi manusia, bahwa meskipun kita mungkin mengalami cobaan dan kesulitan, Allah selalu memiliki rencana yang baik dan janji untuk melindungi kita.

Musim Berganti (Kejadian 8:20-22): Kita belajar dari peristiwa ini bahwa musim akan selalu berganti. Nuh dan keluarganya mengalami musim dingin banjir yang mengerikan, tetapi sekarang mereka memasuki musim semi yang baru. Demikian juga dalam hidup kita, kita akan mengalami musim-musim berbeda, tetapi dengan harapan dan iman kepada Allah, kita dapat melalui setiap musim tersebut.

Dalam menghadapi tantangan dan kesulitan dalam hidup kita, kita harus selalu mengingat bahwa Allah adalah sumber harapan dan kebangkitan. Dengan memelihara iman dan ketaatan kita kepada-Nya, kita dapat melihat harapan yang terang dan kebangkitan dalam setiap situasi, seperti yang dialami oleh Nuh dan keluarganya. Mari kita terus berpegang pada KUASA janji Allah dan percayai bahwa Dia selalu bersama kita, bahkan dalam badai terbesar sekalipun.

Sebagai umat yang dipanggil untuk hidup dalam iman, mari kita menjadi saksi bagi dunia akan harapan dan kebangkitan yang kita temukan dalam Kristus. Terima kasih, dan semoga kita semua diberkati dalam perjalanan iman kita. Amin. 

No comments: