PERHATIAN

------------------- Dukung Pelayanan saya di Pedalaman Kalimantan melalui Pendirian POS PI (Pos Pekabaran Injil Suku Dalam) ------------------- Bila ada kesulitan dan dukungan doa bisa disampaikan dengan lewat : muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com -------------------

19.9.23

Kesederhanaan Kecerdasan Spiritual ( Lukas 10 : 21 - 24 ) Jamita Khotbah

Kesederhanaan Kecerdasan Spiritual
( Lukas 10 : 21 - 24 )


Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,

Hari ini, kita akan merenungkan beberapa ayat dari Injil Lukas, khususnya Lukas 10:21-24, yang menggambarkan momen ketika Yesus bersyukur kepada Bapa. Namun, dalam momen ini, ada pelajaran yang mendalam tentang kecerdasan spiritual dan kesederhanaan yang ingin kita teladani.

  1. Syukur dan Pengungkapan (Lukas 10:21): Yesus bersyukur kepada Bapa karena telah menyembunyikan kebijaksanaan-Nya dari orang-orang yang bijak dan cerdas, dan sebaliknya menyatakan hal-hal tersebut kepada anak-anak kecil. Ini adalah pengungkapan syukur kepada Allah atas rencana dan kebijaksanaan-Nya yang lebih tinggi.

  2. Kecerdasan Anak-Anak Kecil (Lukas 10:21-22): Yesus mengajarkan bahwa kebijaksanaan kerajaan Allah dapat dimengerti oleh anak-anak kecil. Anak-anak kecil biasanya rendah hati, sederhana, dan tunduk dalam menerima ajaran. Kecerdasan spiritual bukanlah tentang pengetahuan yang tinggi atau kepandaian manusiawi, tetapi tentang kerendahan hati dan iman yang sederhana dalam menerima kebenaran Allah.

  3. Kesempatan yang Diberikan (Lukas 10:23-24): Yesus mengatakan bahwa banyak nabi dan raja besar ingin melihat dan mendengar apa yang dilihat oleh para murid-Nya, tetapi mereka tidak memiliki kesempatan itu. Ini mengingatkan kita tentang pentingnya mengenali waktu dan kesempatan ketika Allah memperlihatkan kebenaran kepada kita.

Pesan inti dari khotbah ini adalah bahwa kebijaksanaan spiritual sering kali tersembunyi dari orang-orang yang sombong dan cerdas dalam pandangan dunia. Namun, Allah memperlihatkan kebijaksanaan-Nya kepada orang yang rendah hati, tunduk, dan sederhana dalam iman. Kita harus merenungkan kualitas kerendahan hati dan iman sederhana dalam mengikuti Kristus.

Ketika kita mendekat kepada Allah dengan hati yang tulus dan sederhana, kita akan memahami dan mengalami kebijaksanaan-Nya yang lebih dalam. Mari kita belajar dari anak-anak kecil dalam hal kerendahan hati, iman yang tulus, dan kasih kepada Allah, sehingga kita dapat mengerti lebih banyak tentang rencana dan kebijaksanaan-Nya yang luar biasa. Semoga kita semua dapat hidup dalam kesederhanaan kecerdasan spiritual yang sesungguhnya. Amin.

No comments: