PERHATIAN

------------------- Dukung Pelayanan saya di Pedalaman Kalimantan melalui Pendirian POS PI (Pos Pekabaran Injil Suku Dalam) ------------------- Bila ada kesulitan dan dukungan doa bisa disampaikan dengan lewat : muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com -------------------

5.9.20

Stop Perdagangan Manusia, Matius 27 : 1 - 10

MANUSIA TIDAK UNTUK DIPERJUAL-BELIKAN

( MATIUS 27 : 1 -10 )


 


Firman Tuhan hari ini hendak menunjukkan salah satu praktek gelap dalam kehidupan manusia yang sudah ada sejak dulu yaitu kejahatan jual beli manusia (human trafficking). Dalam Perjanjian Lama ada yang disebut dengan perbudakan sehingga ada transaksi jual beli budak bahkan bisa dilihat dalam Kejadian 37:23-30 (Epistel) Yusuf dijual oleh saudara-saudaranya dengan teganya senilai dua puluh syikal perak. Bahkan dalam Perjanjian Baru di Matius 27 ini, Yudas menghianati Yesus dan menjual Dia dengan nilai tiga puluh uang perak. Mengapa terjadi kekerasan terhadap sesama seperti Yusuf dan Yesus ? bukankah Yusuf dan Yesus adalah hamba Tuhan ? bukankah Yusuf itu orang pilihan Tuhan yang akan memimpin keluarga dan bangsanya? Bukankah Yesus itu guru dan juru selamat mereka ? Siapapun yang mengganggu orang yang diurapi Tuhan akan menderita diakhir hidupnya bahkan sampai anak dan cucunya, terbukti akhir hidup saudara Yusuf dan keturunannya diperbudak di Mesir. Demikian pula Yudas yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

 

Saudara-saudara Yusuf sudah mati dan Yudas telah tiada tapi sikap, perilaku, perbuatan, penghianatan dan perdagangan manusia masih ada. Praktek perdagangan manusia ini juga hingga sekarang masih ada secara sembunyi-sembunyi dikarenakan tutuntan globalisasi yang mana memerlukan banyak manusia yang bekerja di pabrik, industri, perkebunan, kurir narkoba internasional dengan cara migrasi lewat darat, laut dan udara. Bahkan kejahatan tersebut semakin berlapis dengan adanya penculikan manusia untuk kerja paksa. Perdagangan manusia ini telah menjadi isu global yang membutuhkan penanganan khusus dalam mengatasinya baik oleh tingkat keluarga, masyarakat, gereja dan Negara. Lemahnya peranan dan kontrol masyarakat mengakibatkan korban-korban kemanusiaan dan HAM akan semakin banyak. Gereja haruslah ambil bagian untuk mengatasi kekerasan (overcome violence) terhadap sesama ini.

 

Sebagai anak-anak Tuhan dalam Kristus, ada 5 hal yang bisa kita renungkan dari kesalahan Yudas yaitu (1) Jangan menukar Yesus dengan hal-hal dunia ini (2) Jangan tukar persaudaraan/persekutuan dengan tempat lain (3) Jangan tukar pertobatan dengan penyesalan (4) Jangan tukar berkat dengan kutuk (5) Jangan menukar Surga dengan neraka. Kiranya kita jauh dari sikap dan perilaku jahat yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan agar hidup kita bisa jadi teladan dan tidak bercacat dihadapanNya. Amin.



Pdt Muribo Pasaribu Pendeta Fungsional HKBP Resort Cibubur Distrik VIII DKI Jakarta Raya Jl. Rawa Bola RT. 006 / 07 No. 26 Komp. Cibubur Indah II Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur 13730

No comments: