HAMBA
TUHAN
MENJADI TERANG BAGI BANGSA-BANGSA
(Yesaya
42 : 1 – 9)
Renungan kita ini memaparkan
tentang pengaruh keberadaan hamba Tuhan di tengah-tengah dunia ini. hambaNya diutus sebagai pimpinan umat Israel, Hakim-hakim bahkan para Nabi. Selanjutnya, Allah
ber-inisiatif, memberikan anakNya yang tunggal yakni Yesus Kristus untuk datang
ke dunia, menyelamatkan manusia yang berdosa dan yang putus hubungan dengan
Allah Bapa di Sorga, melalui pengorbanan Yesus di Kayu Salib. Kita semua telah
diselamatkan dan itu bukan hasil usaha kita (Ef. 2:8.9). Kita yang telah
diselamatkan telah beroleh terang Kristus, oleh karena itu haruslah kita hidup
dalam terang (Ef. 5:8). Maka dapat disimpulkan bahwa Yesuslah hamba Tuhan yang
dimaksud dalam Yesaya 42 ini.
Yesus sebagai hamba Tuhan, DIA telah
menanggung setiap beban hidup manusia. DIA-lah juga sebagai seorang Hamba yang
telah menderita demi menanggung dosa manusia. Jadi, apapun penderitaan hidup
kita, itu belum seberapa dengan apa yang Yesus alami (1 Kor. 10:13). Karena
itu, hadapi penderitaan karena dibalik penderitaan, kita akan melihat kemuliaan
Allah dinyatakan. Dan penderitaan kita akan melihat kemuliaan Allah dinyatakan.
Dan penderitaan/kesengsaraan akan membawa kita sebuah pengharapan, yaitu menang
di dalam Kristus (Rom. 5:3-4). Oleh karena itu kita semua orang-orang yang
beriman, bersyukur karena Yesus Kristus yang adalah Hamba Tuhan, tetap
memberkati hidup kita. DIA menjadi pokok keselamatan bagi kita, terang dijalani
hidup kita dan siap menanggung penderitaan kita.
Yesus sebagai hamba Tuhan telah memberi
teladan bagi kita dan telah memberikan tugas sebagai “hamba Tuhan” pada kita
untuk diteruskan bagi segala bangsa. Kita membawa terang Kristus yang tampak
nyata bukan hanya untuk diri kita sendiri namun berdampak bagi mereka yang
membutuhkan seperti mereka yang bergumul, lemah tubuh, lemah iman, patah hati
dan patah semangat. Itulah kesaksian / zending kita di tengah dunia ini. Amin.
Created : Pdt. Muribo Pasaribu
No comments:
Post a Comment