PERHATIAN

------------------- Dukung Pelayanan saya di Pedalaman Kalimantan melalui Pendirian POS PI (Pos Pekabaran Injil Suku Dalam) ------------------- Bila ada kesulitan dan dukungan doa bisa disampaikan dengan lewat : muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com -------------------

27.12.21

PENGGENAPAN JANJI ALLAH (MATIUS 1 : 20 - 22)

PENGGENAPAN JANJI ALLAH

(MATIUS 1 : 20 - 22)


 

20

Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

21

Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
 

22

Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi.


 
Manusia yang diciptakan Allah, yang segambar dengan Allah, dan menempatkannya di dunia ini telah menjadi manusia yang egois, menjadi manusia pemberontak, sehingga sangat sulit untuk menemukan orang-orang yang peduli dengan orang lain. Akibatnya, dunia ini terasa kacau, hidup lebih menyakitkan, karena masing-masing orang hanya perduli pada kepentingan dan kesenangannya sendiri. Oleh karenanya timbul jurang pemisah yang semakin tajam dan dalam,dimana yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. 

 

Sesungguhnya kekristenan yang sejati tidak mementingkan diri sendiri, melainkan dilahirkan untuk membangun persaudaraan dan saling tolong menolong. Alkitab berbicara bagaimana Allah mengajarkan kita untuk perduli dengan orang lain, untuk perduli dengan alam lingkungan. Dalam kisah yang dicatat Matius di nas ini, lebih menceritakan mengenai pergumulan seorang manusia yang bernama Yusuf dalam menanggapi rencana besar Allah bagi manusia. 

 

Memang, Allah memberitahukan semuanya kepada Yusuf, tetapi Yusuf tidak akan menerima dan mengalami segala sesuatu, jika dia tidak meresponinya. Artinya, tidak hanya Allah yang berbuat, tetapi Yusuf juga perlu melakukan sesuatu. Allah tidak membutuhkan siapapun yang tidak mau merespon-Nya. Allah tidak membutuhkan seseorang karena kebesaran atau kehebatannya, melainkan seseorang yang mau meresponinya. Amin.




No comments: