APOLOGETIK JUBAH HITAM - Pdt Muribo Pasaribu

Apologetik Jubah Hitam

Terhadap Pernyataan dan Pertanyaan Klasik

 

 

 

1) Hanya khotbah hari Minggu dapat gaji tiap bulannya. 

Enak sekali Pendeta ini, dapat gaji tiap bulan.

Memang diakui bahwa jemaat yang tidak aktif hanya akan melihat keberadaan Pendeta itu di Ibadah Minggu padahal begitu banyak pelayanan Pendeta dari Minggu hingga Sabtu seperti Sermon, Persiapan Khotbah, Partangiangan, KUNJUNGAN PASTORAL, KONSELING PASTORAL, KONSELING KONFLIK, KONSELING PERNIKAHAN, Mendoakan seluruh jemaat bahkan seluruh jemaat yang dalam pergumulan.

2) Gajinyapun diberikan awal bulan pula bukan setelah pelayanan tiap bulannya?

Haruslah dipahami bahwa bulanan pendeta itu bukan gaji tapi balanjo. Tidak mungkin hanya menunggu akhir bulan barulah bisa makan jadi puasa sebulan selama pelayanannya.

3) Ucapan syukur jemaat itu selalu ditujukan kepada pendeta, kenapa ?

Karena pendeta hanya bekerja dalam pelayanan di gereja yang disebut dengan Pelayan Full Timer. Jadi kehidupannya Full / penuh di gereja. Dikarenakan pendeta tersebut full di gereja maka tidak memiliki pemikiran untuk cari tambahan untuk memperkaya diri seperti bekerja di Ojek Online, jualan sayur di pasar, berbisnis properti dll. mau pendetanya begitu?

4) Penerimaan pendeta tiap bulannya lebih tinggi dari PNS (Pegawai Negeri Sipil), kenapa ?

Jika dirasakan bahwa lebih besar dari PNS maka jadilah pendeta atau anaknya disuruh jadi seorang pendeta supaya memiliki kesejahteraan yang lebih tinggi dari PNS. Itu kalau dirasa perlu.

5) Kami, jemaat / gereja yang membiayai kehidupan Pendeta dan keluarganya.

Bila jemaat / gereja yang membiayai kehidupan Pendeta maka mulai besok tolong biayai makan saya (kata pendeta), sekolah anak saya, sabun saya, bensin saya, jas saya, dan semua kebutuhan saya.

 

 

 

  Pdt Muribo Pasaribu Pendeta Fungsional HKBP Resort Cibubur Distrik VIII DKI Jakarta Raya Jl. Rawa Bola RT. 006 / 07 No. 26 Komp. Cibubur Indah II Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur 13730