PERHATIAN

------------------- Dukung Pelayanan saya di Pedalaman Kalimantan melalui Pendirian POS PI (Pos Pekabaran Injil Suku Dalam) ------------------- Bila ada kesulitan dan dukungan doa bisa disampaikan dengan lewat : muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com ------------------- muribo_psrb@yahoo.com -------------------

8.5.08

Wisuda Doctor of Theology The South East Asia Graduate of Theology (SEAGST) Di STT HKBP Pematangsiantar

Pematangsiantar, STT HKBP Pematangsiantar menggelar Wisuda doktoral kepada Pdt. MSE Simorangkir (Bishop GKPI) pada tanggal 25 April 2008 yang telah menyelesaikan disertasinya yang berjudul Ajaran Dua Kerajaan Luther dan Relevansinya di Indonesia. Disertasi ini mau berbicara tentang hubungan gereja dengan negara.

DSC05856.JPG

Acara ini dilandaskan pada firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. BH Nababan, DPS yang memberitakan bahwa setinggi apapun intelektual manusia hendaknya ia takut akan Tuhan sehingga ia dapat mendengar dan memahami serta peduli pada pergumulan sekitarnya sehingga menimbulkan hikmat yang memperjuangkan keadilan, mengasihi dan membangun kehidupan bagi orang lain.

Setelah acara ibadah maka dilanjutkan dengan Upacara Nasional dan kata-kata sambutan yang sebelumnya diawali dengan Pidato Wisuda yang dibawakan oleh ketua STT HKBP, dalam pidatonya, ia melaporkan secara detail tentang keadaan STT HKBP baik dari kuantitas maupun kualitas STT tersebut. Berikut ini adalah ringkasan-ringkasan kata sambutan dari para undangan yang dihunjuk yaitu:

Kata sambutan dari keluarga wisudawan menyatakan bahwa mereka sangat senang pada peristiwa wisuda ini karena meskipun ditengah-tengah kesibukannya seagai Bishop GKPI namun ia dapat menyelesaikan disertasinya dengan cumlaude.

Kata sambutan Host School oleh Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing, ini dapat berjalan dengan baik karena kerjasama antara STT HKBP dengan program paska sarjananya dan terlebih pada person-person yang mendukung program ini.

Kata sambutan yang mewakili Bupati Simalungun mengatakan bahwa sebagai jemaat, kami rindu agar kerajaan Allah dapat diberitakan dengan baik di Indonesia ini terutama melalui lulusan teologi yang bermutu.

Sekjen HKBP, Pdt. WTP Simarmata, MA menuangkan banyak hal dalam kata sambutannya, dimana ia mengatakan bahwa judul disertasi yang telah diselesaikan bapak Pdt. Dr. MSE Simorangkir sangat penting dan substansial bagi kehidupan bangsa dan bernegara, tidak saja menarik tetapi sangat penting dan menjadi pengukuhan bagaimana hidup berbangsa kita khususnya bagi gereja-gereja di Indonesia. Oleh karena kita mencermati itu maka mata kita semakin terbuka dan berharap bahwa kita semakin mampu dan memposisikan diri sebagai gereja di tengah-tengah bangsa Indonesia yang berpancasila dan majemuk.

DSC05868.JPG

Selain itu ia mengatakan juga bahwa saat ini gereja-gereja khususnya di Sumatera Utara sedang sibuk mengajak KPU dan pemerintah Indonesia untuk merubah penetapan tanggal penyelenggaraan pemilihan Presiden tanggal 5 April 2009 mendatang, oleh karena hari itu adalah hari Minggu. Alasan yang kita tahu dan kita dengar adalah karena tahun lalu pemilihan Presiden yang lampau dilaksanakan pada tanggal 5 April, memang 5 April tetapi itu bukan hari Minggu. 5 April 2009 adalah hari Minggu yang mana kita pergi ke gereja, kita berharap agar umat Kristen dapat mengimplementasikan tanggung jawab bernegara, tanggung jawab sebagai warga yang bertanggung jawab, kita harus hadir pada saat pemilihan itu makanya kita mengusulkan kepada pemerintah dan KPU supaya tanggal itu dirubah. Mengapa kita berani mengusulkannya? karena keyakinan kita bahwa negara melindungi umat beragama, negara melindungi tiap-tiap warga negera untuk beribadah.

Sekjen HKBP menyuarakan kerinduan dari cita-cita STT HKBP dengan mengatakan bahwa kita berharap pada tahun 2018 STT HKBP menjadi STT yang terbaik yang mungkin di Indonesia terlebih dahulu kemudian selanjutnya terbaik di Asia Tenggara. Diharapkan lulusan STT HKBP dapat menjadi teolog-teolog muda yang takut akan Tuhan, melawan kejahatan, melawan kemiskinan, melawan pengerusakan lingkungan dan melawan pengerusakan kehidupan bermasyarakat dan lain sebagainya. Diakhir kata sambutannya, Pdt. WTP Simarmata mengatakan bahwa kesuksesan seorang suami tidak pernah berhasil tanpa didampingi oleh seorang ibu. Oleh karena itu, keberhasilan Pdt. Dr. MSE Simorangkir adalah keberhasilan istrinya juga.

Selanjutnya, kata sambutan disampaikan oleh Rev. Wayne Zweck (Australia) yang diterjemahkan secara langsung oleh Pdt. Dr. Robinson Butarbutar dengan mengatakan bahwa ia setuju dengan disertasi Pdt. Dr. MSE Simorangkir tentang hubungan gereja dengan negara, gereja harus memberitakan kabar baik di tengah-tengah negara.

DSC05871.JPG

Acara Wisuda Tunggal kepada Pdt. Dr. MSE Simorangkir ini berjalan dengan lancar dan sangat baik yang dihadiri oleh 100 0rang dari berbagai tempat baik itu dari Simalungun, Medan, Jakarta, Australia, Manila. Dalam memeriahkan acara ini, hadir juga para penyanyi dari Tuna Netra GKPI yang menampilkan puji-pujian yang merdu dengan dilengkapi alat musik tradisional. Mahasiswa STT HKBP pun turut mengisi acara dalam wisuda tersebut dengan menyanyikan vokal group-nya. Selamat!!


Dikirim Oleh : CPdt. Muribo Pasaribu, STh Pada Rabu, 30 April 2008


No comments: