“KRISTUS
MENJADI TERANG BAGI BANGSA-BANGSA”
1.
Hamba Tuhan
Hamba Tuhan,
sebagaimana digambarkan dalam kitab Deutero-Yesaya (Yes 40-55), adalah yang
dipanggil oleh Tuhan dan dipenuhi oleh kuasa Tuhan. “Lihat itu hambaKu yang
kupegang...aku telah menaruh Rohku ke-atasnya (Yes. 42:1)”. Tugas dari hamba
Tuhan itu adalah untuk mengembalikan kehidupan orang-orang Israel kepada
kehidupan yang takut akan Tuhan. Hamba Tuhan
mempunyai misi kepada Israel. Dia adalah orang yang memulihkan Israel. Di
tengah-tengah situasi yang dihadapi oleh bangsa Israel di dalam pembuangan, Yesaya dipilih
Allah untuk menjadi Nabi “menyuarakan
suara kenabian yaitu suara kebenaran Allah”.
Dan Hamba
Tuhan dalam nats ini yaitu Mesias sebagai Kristus, yang adalah seorang pribadi,
jabatan nabi melekat padaNya, pribadi Israel yang ideal, terang dan penyelamat.
Tugas
pemanggilan menjadi terang bagi bangsa-bangsa, bahkan bangsa-bangsa yang jauh.
Mengapa ? Karena tugas pemganggilan itu tidak lagi didasarkan sebatas kepada
Israel, melainkan kepada bangsa-bangsa lain juga. Tugas pemanggilan itu begitu
universal, supaya “keselamatanKu” sampai ke ujung bumi.
2.
Menjadi terang bagi bangsa-bangsa
Yesaya
dipanggil dan diutus sebagai hamba Tuhan di tengah-tengah pergumulan
bangsanya. Secara spritual , Israel
adalah umat yang tidak lagi setia pada Tuhan. Menjelang pembuangan mereka
terbukti lebih mengandalkan bangsa lain dibanding Tuhan. Itu sebabnya, Tuhan
mengizinkan Israel ditawan dan dibuang di Babel (pergumulan sosial-politik).
Ada 3 tugas hamba yang diberikan kepada Yesaya pada Yesaya 49:1-7 “Pertama.
Menyatakan keagungan Allah (ayat 3) tugas ini menuntut Yesaya untuk
menceritakan kebesaran, keagungan dan kuasa Allah yang sepatutnya diandalkan
bangsa Israel. Kedua. Mengembalikan Yakub kepada-Nya (ayat 5) melalui Yesaya
Israel dipanggil untuk mengutamakan Tuhan sehingga restorasi rohani akan
berdampak pada tegaknya “suku-suku Yakub” (ayat. 6) yang terserak dalam
pembuagan. Ketiga, menjadi terang bagi bangsa-bangsa (ayat 6), Ketika Israel
dapat dipulihkan maka seluruh Israel akan heran dan turut serta dalam mengakui
keagungan dan kuasa Allah dalam kehidupan mereka. Dan dengan demikian bangsa
Israel mampu menjadi teladan dan terang bagi bangsa-bangsa lain yang ada
disekelilingnya. Ketiga hal inilah tugas dari Yesaya di tengah-tengah bangsa
Israel yang hidup dalam pembuangan Babel.
3.
Hamba Tuhan yang sejati adalah Kristus
Hamba Tuhan yang sejati adalah Kristus,
Dia terlahir bukan dari kalangan orang terpandang, melainkan dari keluarga yang
sederhana. Yesus Kristus yang datang bukan untuk dilayani melainkan untuk
melayani (Markus 10 : 45). Dia tampil bukan hanya untuk orang Israel, tetapi
juga bagi bangsa-bangsa lain. Oleh Dia keagungan Allah dinyatakan di
tengah-tengah dunia. Hingga kelak semua
bertekuk lutut di hadapan Allah (Roma 4:11; Yes. 45:23). Kristus adalah terang dan
Jurus’lamat dunia, maka setiap orang yang diterangi Kristus menjadi terang di
tengah-tengah dunia ini (Mat. 5: 14-16).
Dan Orang yang percaya adalah orang yang menerima Anugerah Tuhan. Sehingga
setiap orang yang telah menerima keselamatan dari Allah, ia adalah hamba Tuhan
yang dipanggil untuk memberitakan pekerjaan Allah di tengah-tengah duni.
Pelayanan apapun dan dimanapun tidak pernah lepas dari persoalan. Namun
tantangan dan pelayanan dan kehidupan yang dihadapi di masa sekarang ini tidak
menyurutkan semangatnya dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan Allah. Amin.
No comments:
Post a Comment