(YOHANES 5:18-21)
“Banyak jalan menuju ke Roma” itulah ungkapan yang sudah sering kita dengar. Secara harafiah, hal itu berarti, bahwa Roma dapat dicapai dari berbagai akses jalan (Barat, Timur, Utara, Selatan, dll), bahkan dapat melalui jalur Darat, Laut dan Udara. Tetapi ungkapan di atas dapat juga diartikan, bahwa untuk mencapai sesuatu, banyak hal, cara dan metode yang dapat dipakai atau dilakukan. Sampai disini, ungkapan tersebut dapat kita terima kebenarannya. Tetapi bila ungkapn tersebut, dipakai juga untuk mengatakan banyak jalan menuju ke Surga (Jalan Keselamatan / hidup yang kekal), maka kita harus waspada dan mengkritisinya dengan cermat. Karena dengan membenarkan ungkapan yang demikian, hal itu juga berarti sebagai pengakuan terhadap ilah-ilah dari agama-agama yang lain. Dengan kata lain hal ini juga berarti sebagai sebuah pengingkaran akan kuasa Yesus Kristus sebagai satu-satunya Jalan Keselamatan. Pada hal Yesus Kristus dengan tegas berkata : “…Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh.14:6).
Perkataan Yesus tersebut, diingatkan kembali kepada kita di dalam perikop bacaan hari ini. Hal ini perlu kita renungkan kembali, agar kita memiliki pengertian yang benar, tentang Pribadi Tuhan Yesus yang adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal. Dengan pengertian yang demikian, kita dapat dengan tegas menolak berbagai ajaran yang menggugat ke-Tuhan-an Yesus Kritus. Kita juga harus menolak ajaran sufi dan para bijak yang lain yang mengatakan semua agama mengajarkan kebaikan, maka semua agama itu sama saja. Mungkin benar, semua agama mengajarkan kebaikan, tetapi jalan menuju keselamatan satu-satunya hanya Yesus Kristus.
No comments:
Post a Comment